• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Peninggalan Sejarah: Makam Leluhur Marga Rangkuti: Potensi Wisata Sejarah yang Terabaikan di Desa Aek Marian
  • Pesantren: Pondok Pesantren Raihanul Jannah di Kelurahan Pasar Maga
  • Pesantren: Pondok Pesantren Musthafawiyah di Desa Purba Baru
  • Perguruan Tinggi: Penerimaan Mahasiswa Baru STIS Tahun Akademik 2011/2012
  • Perguruan Tinggi: Ujian Masuk Bersama – Perguruan Tinggi (UMB-PT) 2011
  • DIRGAHAYU KE XII KAB. MADINA

    Kabupaten Mandailing Natal adalah kabupaten di Sumatera Utara Indonesia. Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999

  • TAMAN NASIONAL BATANG GADIS

    Kabupaten Mandailing Natal memiliki objek wisata berupa keindahan alam dan peninggalan sejarah. Daerah ini memiliki hutan yakni Taman Nasional Batang Gadis 108.000 hektar (26 % dari luas hutan), dengan kisaran ketinggian 300 – 2.145 meter diatas pemukaan laut.

  • SLIDE-3-TITLE-HERE

    Welcome to Blogger.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these text/sentences with your own descriptions.This theme is convert to Blogger by Premiumbloggertemplates.com.Download this template and more Premium Blogger Templates From PremiumBloggerTemplates.com...

  • DANAU SIOMBUN

    Danau ini sangat bersih. Air yang mengalir keluar dari danau kecil ini digunakan masyarakat lokal untuk mandi. Air danau ini juga digunakan sebagai persediaan air untuk Panyabungan. Menurut masyarakat setempat,dahulu kala ada seorang anak yang meminta air pada ibunya.

Jumat, 20 Mei 2011

Kelulusan siswa SMA/MA dan SMK di Madina 99,88%

Posted by B'Riadi On 08.19

Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA dan SMK tahun pelajaran 2010-2011 di Kabupaten Mandailing Natal mencapai 99,88 persen dari 6.008 peserta UN. Sedangkan jumlah siswa yang tak lulus hanya 4 orang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Madina H Imron Lubis didampingi Kabid Dikmenumjur Mustamin Nasution di Panyabungan.

“Tingkat kelulusan peserta UN di Madina, Alhamdulillah lebih baik dari kelulusan lima tahun terakhir, bahkab lebih baik dari tingkat kelulusan tingkat Sumatera Utara yaitu 99,88 persen,” ungkapnya.

Sementara tingkat kelulusan siswa peserta ujian Nasional untuk SMA/MA/SMK se-Mandailing Natal pada tahun pelajaran 2009-2010 yaitu sebesar 92,30 persen dari jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 5.938 dan yang tidak lulus sebanyak 483 orang atau sekitar 7,70 persen.

Secara rinci berdasarkan tingkat kelulusan untuk masing-masing bidang study Imron menjelaskan, untuk SMA program IPA lulus 100 persen, program IPS peserta yang lulus 99,77 persen. Sekolah MA IPA lulus 100 persen, program IPS peserta yang lulus 99,96 persen dan sekolah SMK peserta yang lulus sebanyak 99,93 persen.

“Jadi peserta UN SMA, MA dan SMK yang tidak lulus tahun ini hanya 4 orang meliputi satu siswa SMA program IPS, 2 siswa MA program IPS dan 1 orang siswa SMK,” katanya.

Dikatakan, tingkat kelulusan yang mencapai 99,88 persen itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh komponen, mulai dari siswa, guru dan orang tua siswa yang terus- menerus mengontrol dan mendampingi anak-anaknya belajar.

”Sistem baru kelulusan memang menjadi salah satu faktornya, tapi itu bukan satu-satunya, sebab masih banyak faktor yang punya andil di antaranya kerja keras dari semua pihak. Tanpa kerja keras, mustahil bisa meraih prestasi kelulusan seperti sekarang ini,” tegas Mustamin.

Keduanya mengungkapkan, pelaksanaan UN tahun 2011 di Madina mengalami perubahan pada syarat kelulusan dimana nilai penentu kelulusan siswa SMA dan sederajat ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah.

“Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah yang digunakan pada UN TP 2010/2011. Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah dengan nilai rapor.

Menjelang pengumuman UN, ratusan siswa sejumlah sekolah SMA negeri dan swasta di daerah itu sudah berada di lingkungan sekolahnya.Kebanyakan siswa tampak berkelompok-kelompok, ada yang berdiri serta duduk di halaman dan warung-warung dekat sekolah sambil gobrol satu sama lainnya.

Pokok utama dari perbincangan para siswa itu adalah seputar hasil UN.” Aduh, terus terang kami senang dan juga was-was menanti pengumuman UN,” kata salah seorang siswi SMA Negeri 1 Kotanopan.

Sumber: 
http//www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=194199:kelulusan-siswa-smama-dan-smk-di-madina-9988&catid=15:sumut&Itemid=28

Minggu, 15 Mei 2011

Tingkat Kelulusan SMA/MA Mencapai 99,22 Persen. UN 2011

Posted by B'Riadi On 21.03

JAKARTA, Tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA Tahun Ajaran 2010/2011 mencapai 99,22 persen. Dari sebanyak 1.461.941 peserta UN SMA/MA se-Indonesia, jumlah peserta yang lulus mencapai 1.450.498 orang, sedangkan yang tidak lulus, 11.443 (0,78%) peserta.

Demikian pengumuman kelulusan UN SMA/MA tingkat nasional yang disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (13/5).

Dibandingkan angka kelulusan tahun 2009/2010, pada tahun ini ada kenaikan tingkat kelulusan sebesar 0,18 persen, yaitu dari 99,04 persen menjadi 99,22 persen.

Menurut Mendiknas, berdasarkan data awal, jumlah peserta UN adalah 1.476.575 peserta, tetapi pada hasil rekapitulasi akhir, jumlah ini berkurang menjadi 1.467.058 (99,36%). "Ada 9.517 (0,64 %) tidak memasukkan nilai sekolah. Hal ini bisa terjadi karena di tengah jalan ada yang drop out atau bekerja," katanya.

Mendiknas menyebutkan, dari sebanyak 1.467.058 siswa tersebut, yang tidak mengikuti UN sebanyak 5.117 (0,35%). Bali merupakan provinsi dengan tingkat persentase kelulusan tertinggi, sedangkan NTT yang terendah.

Nuh menambahkan, ada 14.131 sekolah yang siswanya 100 persen lulus dan lima sekolah yang semua siswanya tidak lulus, dengan jumlah siswa 147 orang. Mendiknas merinci jumlah siswa yang tidak lulus tersebut, yaitu di DKI Jakarta terdapat tujuh siswa; Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam 26 siswa; Jambi dua siswa; Kian Darat Maluku 48 siswa; dan Urei Fasei Papua 64 siswa.

Sementara itu, jumlah kelulusan peserta UN SMK mencapai 99,51 persen. Dari total 8.074 sekolah negeri dan swasta dan 942.698 peserta, yang dinyatakan lulus sebanyak 938.043 peserta. Sekolah yang angka kelulusannya 100 persen sebanyak 768.854 (81,48%) siswa "Di SMK tidak ada sekolah yang kelulusannya nol persen," kata Nuh.

Menurut Mendiknas, hasil UN ini, di samping untuk menentukan kelulusan, juga akan digunakan untuk pemetaan. Dicontohkan, lima sekolah yang 100 persen siswanya tidak lulus dapat langsung dipetakan. "Tujuannya untuk perbaikan, seperti tahun lalu kami melakukan intervensi di Nusa Tenggara Timur. Target berikutnya dipakai untuk masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.

Hampir senada dengan Nuh, Ketua BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Aman Wirakartakusumah menilai kebijakan menggunakan hasil UN untuk masuk ke perguruan tinggi ini adalah tepat. Dia mengatakan, Amerika sejak tiga tahun lalu telah memulai untuk melaksanakan standar tes di semua negara bagian. "Kita yakinkan para rektor dengan nilai UN yang dicapai agar mahasiswa bisa diterima langsung di perguruan tinggi," ujarnya.


Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/145057

Kamis, 12 Mei 2011

Bupati Baru Madina Dilantik, 6 Juni

Posted by B'Riadi On 11.27

MEDAN-
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara menjadwalkan pelantikan pasangan Bupati Hidayat Batubara dan Wakil Bupati Dahlan Hasan Nasution pada 6 Juni 2011.
“Rencanaya 6 Juni sesuai jadwal di KPU,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mandailing Natal Jefri Antoni di Medan, Minggu (8/5).
Menurut Jefri, penetapan jadwal pelantikan pada 6 Juni 2011 itu dilakukan dengan asumsi adanya pihak yang merasa keberatan dengan hasil penetapan yang dikeluarkan KPU Mandailing Natal.
Asumsi KPU terbukti karena KPU Mandailing Natal mendapat informasi jika pasangan Indra Forkas Lubis dan Firdaus Nasution yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Namun pihaknya belum mengetahui kepastian adanya gugatan itu, termasuk materi gugatan yang diajukan pasangan Indra Forkas Lubis dan Firdaus Nasution tersebut.
Hal itu disebabkan pihaknya belum menerima pemberitahuan secara resmi dari MK.
“Mungkin, Senin 9 Mei 2011 atau Selasa 10 Mei 2011 nanti baru ada undangan dari MK,” katanya.
Meski demikian, kata Jefri, pihaknya mendapat informasi jika materi gugatan itu terkait revisi tahapan dan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Pasangan Indra Forkas Lubis dan Firdaus Nasution mempermasalahkan waktu pemungutan suara pada 24 April 2011 yang bertepatan dengan hari Minggu.
Sebenarnya, kata Jefri, KPU telah menjadwalkan pemungutan suara dalam pilkada Mandailing Natal itu pada 20 April yang bertepatan dengan hari Rabu.
“Namun hari itu bertepatan dengan pelaksanaan UN. Jadi, terpaksa kita undur,” katanya.
Sebelumnya, KPU Mandailing Natal menetapkan pasangan Hidayat Batubara dan Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Penetapan itu dikeluarkan melalui sidang pleno Kamis (28/4), yang dihadiri Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dan sejumlah saksi pasangan calon.
Pasangan Hidayat Batubara dan Dahlan Hasan Nasution yang menempati nomor urut 6 meraih 115.564 (72 persen) dari suara sah yang berjumlah 160.571 suara.
Pasangan itu mengungguli calon lain yakni Zulfarmin Lubis dan Ongku Sutan Nasution (nomor urut 1) yang meraih 5.273 suara (tiga persen), Aswin Parinduri dan Syarifuddin Lubis (nomor urut 2) yang meraih 3.720 suara (dua persen), serta Irwan H Daulay dan Samad Lubis (nomor urut 3) dengan 8.329 suara (lima persen).
Kemudian, pasangan Naharuddin Lubis dan Nuraman Ritonga (nomor urut 4), 4.344 suara (tiga persen), Arsyad Lubis dan Azwar Indra Nasution (nomor urut 5) dengan 10.883 suara (tujuh persen), serta Indra Forkas Lubis dan Firdaus Nasution (nomor urut 7) dengan 12.458 suara (delapan persen).
Dalam pilkada Madina yang diselenggarakan pada Minggu (24/4) itu diikuti terdapat jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 265.637 jiwa.
Namun dalam penghitungan suara yang dilakukan, suara yang masuk berjumlah 162.627 suara dengan perincian suara sah 160.571 suara dan tidak sah 2.056 suara.
Penetapan hasil penghitungan akhir dan calon terpilih itu tercantum dalam Surat Keputusan KPU Madina Nomor 24/KPTS/KPU-KAB.002.434826/2011 tertanggal 28 April 2011.
Setelah penetapan penghitungan suara akhir dan pasangan terpilih itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat selama tiga hari untuk mengajukan keberatan atas hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi.
Jika tidak ada pengajuan keberatan itu , KPU Madina akan menyampaikan hasil tersebut ke DPRD setempat guna dilanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk penetapan.(an/int)

Senin, 02 Mei 2011

Jumlah Peserta UN SLTP/SLTA di Madina 10.475 Orang

Posted by B'Riadi On 16.18

Panyabungan,

Jumlah sementara peserta Ujian Nasional (UN) TA 2011 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebanyak 10.475 orang. SLTP 4.467 orang dan SLTA 6.008 orang.

Rincian peserta UN SLTA, SMA sebanyak 1.885 orang, SMK 1.715 orang dan Madrasah Aliyah 2.408 orang. Sementara untuk SLTP, MTs 3.515 orang dan SMP 9.56 peserta.

Hal ini dikatakan Kadis Pendidikan Madina melalui Kabid Dikmenjur Mustamin di Panyabungan, Senin (21/02/2011), berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan Madina berdasarkan data yang dikrimkan seluruh SLTP dan SLTA di Madina.

Dikatakannya, untuk persiapan peserta UN, Dinas Pendidikan Madina telah mengeluarkan surat edaran supaya sekolah melakukan belajar tambahan dengan melakukan belajar sore bagi peserta UN.

Ditambahkan Mustamin, UN kali ini berbeda dengan Tahun 2010. Sebab UN Tahun 2011 tidak ada lagi UN ulangan karena ujian hanya dilakukan sekali. Sementara standar nilai 5,5 dan untuk Tahun 2011 sistem perhitungan nilai antara lain 60 persen dari hasil UN ditambah nilai rapor dan nilai ujian sekolah.

Untuk itu diharapkan kepada orang tua murid agar dapat berperan membantu guru dalam persiapan anak didik sebagai peserta UN nantinya.

“Kita juga berharap seluruh Kepala Sekolah dan Dewan Guru berusaha atau mencari pola pembelajaran yang baik kepada para calon peserta UN agar dapat lulus dengan nilai yang baik serta persentase yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Mustamin.

Lanjut Mustamin, UN kemungkinan digelar pada April mendatang sekitar tanggal 25-28 April untuk SLTP. Sementara untuk tingkat SLTA dilaksankan pada 8-21 April 2011.


Sumber: http://www.mandailingonline.com/2011/02/jumlah-peserta-un-sltpslta-di-madina-10-475-orang/

Peserta UN SD/MI Se-Madina Tercatat 9.473 Siswa

Posted by B'Riadi On 16.12

PANYABUNGAN (Berita) :
Kabid Dikdas Pendidikan Madina Jamila, SH mengatakan Pendidikan milik bangsa dan tanggung jawab kita bersama baik itu pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Maka dukungan yang seimbang dari ketiga unsur ini sangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita ini.

Apalagi dalam menghadapi UN yang tidak lama lagi akan diselenggarakan secara serentak tutur Jamila, SH di ruang kerjanya, kemaren mengharapkan agar orang tua turut ikut berpartisipasi membantu anak-anaknya di rumah untuk menyuruh belajar dengan tekun mengingat situasi kondisi saat ini, tanpa terlihat keinginan anak didik belajar sangat rendah, hal ini disebabkan hanyaknya anak-anak yang tak terkontrol.

Kita akan terus berupaya dengan berbagai program agar anak didik peserta UN yang berjumlah 9.473 siswa/i dari 397 SD/MI Negeri dan swasta yang ada di daerah kita ini berhasil dalam menghadapi UN TP. 2010/2011 yang akan diselenggarakan pada 10 Mei mendatang sehingga mereka dapat melanjutkan sekolahnya.

Ungkapan yang sama disampaikan Kasi Kurikulum Ervin Nasution, S.Pd mengatakan dengan adanya kerja sama baik di lingkungan Dinas Pendidikan maupun sekolah dan adanya dukungan masyarakat dan orang tua saya yakin 2011 ini pendidikan di daerah kita ini akan maju yang terpenting dalam hal itu harus adanya kerja sama yang baik.

Disamping itu, lanjut Ervin masalah daftar nominasi sementara dan daftar nominasi tetap peserta UN TP. 2010/2011 Alhamdulillah Mandailing Natal sudah diajukan, kita hanya menunggu pelaksanaannya, sebut Ervin dengan harapan pelaksanaan UN nantinya dapat berjalan lancar sesuai yang kita harapkan dan kepada para Kepala Sekolah juga kita mengharapkan agar dapat menerapkan disiplin, sebab bila disiplin pribadi ditumbuhkembangkan wajib kita unjukkan selaku pendidik agar menjadi suri tauladan bagi anak didik. (tin)

Sumber: http://www.mandailingonline.com/2011/04/peserta-un-sdmi-se-madina-tercatat-9-473-siswa/

Rumus Kelulusan antara Nilai UN dan Nilai Sekolah

Posted by B'Riadi On 16.07

JAKARTA — Pemerintah dan Badan Standar Pendidikan Nasional telah siap dengan formula baru penilaian kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Untuk itu, pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011 hanya dilaksanakan satu kali pada bulan Mei 2011.

Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian. Pada tahun ini UN ulangan ditidakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum pelaksanaan UN.

Demikian perubahan yang terungkap dalam sosialisasi kebijakan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta.

Kegiatan tersebut selain untuk mensosialisasikan juga meminta masukan soal perubahan UN dari dinas pendidikan kota/kabupaten dan perguruan tinggi.Pemerintah memnag telah memgang formula baru. Namun, sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan BSNP meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan UN 2011 bisa diterima dengan baik.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan dengan adanya formula baru yang mengevaluasi siswa secara komprhensif selama tiga tahun belajar, polemik UN yang muncul tiap tahun diharapkan bisa berhenti.

“Kita nantinya mesti lebih fokus pada apa yang perlu dikerjakan atau diperbaiki dari hasil UN,” ujar Nuh.

Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, namun bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN digabung dengan nilai dari sekolah.

Kelulusan siswa dari sekolah dengan melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,5. Nilai gabungan merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN.

Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN.

Nuh mengatakan bobot UN mesti lebih besar dari nilai sekolah untuk mengontrol hasil kelulusan. Pasalnya, dari data-data yang ada masih banyak sekolah yang me-mark up nilai siswa.

Dengan formula baru ini, rencananya akan dipatok nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00. Integrasi nilai UN dan nilai sekolah ini diharapkan jadi pendorong untuk menganggap penting semua proses belajar sejak kelas 1 hingga kelas 3.

Adapun kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan penilaian kelulusan siswa tidak lagi hasil potret evaluasi sesaat. Penilaian dilakukan selama proses belajar siswa di sekolah.


Sumber: 
http//www.tribun-medan.com/read/artikel/10517/Inilah-Rumus-Kelulusan-antara-Nilai-UN-dan-Nilai-Sekolah

Minggu, 01 Mei 2011

Obyek Wisata Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara

Posted by B'Riadi On 16.21

Kabupaten Mandailing Natal memiliki objek wisata berupa keindahan alam dan peninggalan sejarah. Daerah ini memiliki hutan yakni Taman Nasional Batang Gadis 108.000 hektar (26 % dari luas hutan), dengan kisaran ketinggian 300 – 2.145 meter diatas pemukaan laut.

Taman ini memiliki 242 tumbuhan berpembuluh (vascular plaut) atau 1,00 % dari tanaman pembuluh di Indonesia, memiliki 218 jenis satwa burung (38 jenis langka), dan 25 jenis mamalia besar.

Objek peninggalan sejarah berupa Bagas Godang (Istana Raja), Terowongan Jepang, Meriam Portugis dan Sumur Multatuli, merupakan potensi wisata yang cukup baik.

Objek wisata yang masih alami tetapi telah banyak dikunjungi para wisatawan adalah :

1. Air Panas Sibanggor, di Kecamatan Puncak Sorik Marapi
2. Air Panas Sampuraga, di Kecamatan Panyabungan
3. Air Panas Siabu, di Kecamatan Siabu
4. Danau Siombun, di Kecamatan Panyabungan
5. Danau Marambe, di Kecamatan Panyabungan Barat
6. Bendungan Batang Gadis, di Kecamatan Panyabungan
7. Atraksi Monyet, di Kecamatan Siabu
8. Air Panas Putusan, di Kecamatan Panyabungan Selatan
9. Air Terjun Sitaut, di Kecamatan Kotanopan
10. Panaroma Sopotinjak, di Kecamatan Batang Natal
11. Sumur Multatuli, di Kecamatan Natal
12. Pantai Natal, di Kecamatan Natal
13. Pantai Sikara-Kara, di Kecamatan Natal
14. Makam Leluhur Marga Rangkuti, di Kecamatan Lembah Sorik Marapi

Cerita Rakyat
Sampuraga
Salah satu cerita yang diwariskan secara turun temurun di Mandailing adalah cerita ataupun “Legenda Sampuraga”.

Dahulu, Sampuraga dan ibunya tinggal di tempat daerah Padang Bolak. Keadaan sangat miskin di tempat ini, sehingga menyebabkan Sampuraga berkeinginan untuk merubah kehidupannya. Dia tidak ingin pekerjaannya hanya mencari kayu bakar setiap harinya. Ia ingin menjadi pemuda yang membayangkan masa depan yang cerah. Kemudian ia berniat untuk merantau dan mohon izin pada ibunya yang sudah sangat tua. Sampuraga meninggalkan orang tuanya dengan linangan air mata. Dia berjanji akan membantu keadaan ibunya apabila telah berhasil kelak. Ibunya kelihatan begitu sedih, karena Sampuraga adalah putera satu-satunya yang dimilikinya. Ia melepas kepergian putranya dengan tetesan air mata.

Sampuraga terus melanjutkan petualangannya dengan kelelahan yang terus menerus. Setelah beberapa lama sampailah ia ke Pidelhi (Pidolo sekarang), dan berdiam disana untuk beberapa waktu. Kemudian dilanjutkannya perjalanannya ke Desa Sirambas. Pada waktu itu Sirambas dipimpin oleh seorang raja yang bernama Silanjang (Kerajaan Silancang). Ditempat ini Sampuraga bekerja keras yang merupakan kebiasannya sejak masa kanak-kanak. Rajapun tertarik dan ingin menjodohkannya pada putrinya. Tentu saja Sampuraga sangat senang setelah mengetahui hal ini. Raja bermaksud membuat pesta besar, semua raja-raja di sekitar Mandailing diundang. Sementara ibunya sangat rindu pada putranya. Sampuraga telah tumbuh menjadi dewasa dengan begitu banyak perubahan. Dia tidak lagi seorang yang miskin seperti dahulu. Dia adalah lelaki yang kaya raya dan menjadi seorang raja.

Ketika upacara perkawinan tiba, ibunya dating ke pesta itu berharap dapat berjumpa denganputranya secepatnya. Tetapi apa yang terjadi ??? Sampuraga tidak mengakui kalau itu adalah ibunya. Dia malu kepada istrinya karena ibunya kelihatan sangat tua renta dan miskin, dia menyuruh ibunya untuk pergi dari tempat itu.

Sampuraga berkata “Hei orang tua, kamu bukan ibu kandungku, ibuku telah lama meninggal dunia. Pergi…!!!” Sampuraga tidak peduli dengan kesedihan dan penderitaan ibunya.

Ibunya pun pergi sambil memohon dan berdo’a kepada Allah SWT, Sampuraga dikutuk oleh ibunya dan kedurhakaannya tidak lain adalah disebabkan oleh kekayannya, ibunya memeras air susunya, Sampuraga lupa bahwa ia pernah disusui oleh ibunya.

Atas kehendak Allah SWT, datanglah badai tiba-tiba disekitar tempat istana menjadi banjir dan dihempas oleh air. Sampuraga tenggelam dan tempat itu menjadi Sumur Air Panas. Itulah yang dikenal dengan Air Panas Sampuraga di Desa Sirambas.

Wisata Sejarah
Multatuli
Multatuli (Bahasa Latin untuk “Saya sungguh menderita”) adalah salah satu nama yang terkenal di Natal. Multatuli adalah nama samaran untuk Eduard Douwes Dekker yang menulis buku “Max Havelaar”.

Buku ini disebut sebagai “buku yang menghapuskan kolonialisme”. Multatuli tinggal di Natal pada tahun 1842-1844. Disini da-pat dilihat bebe-rapa peningga-lan Multatuli se-perti sebuah sumur besar yang duhulunya digunakan oleh Multatuli pada saat dia tinggal di Natal.

Pesanggrahan Kotanopan
Pesanggrahan Kotanopan, pesanggrahan terbesar dan terbagus di Sumatera pada abad XIX. Bahkan Presiden Soekarno pun pernah berkunjung ke pesanggrahan ini pada 16 Juni 1948 untuk menggelar rapat raksasa. Di depan pesanggrahan ini juga terdapat prasasti yang memuat nama para Perintis Kemerdekaan yang berasal dari Mandailing.

Rumah Kontrolir Natal pada Abad XIX
Perayaan 10 Muharram memperingati hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW. Hasan dan Husin di halaman kediaman Kontrolir Natal, Asisten Residensi Mandailing Angkola di Natal pada abad XIX.

Bagas Godang dan Sopo Godang

Bagas Godang (Rumah Raja) senantiasa dibangun berpasangan dengan sebuah balai sidang adat yang terletak di hadapan atau di samping Rumah Raja. Balai sidang adat tersebut dinamakan Sopo Sio Rancang Magodang atau Sopo Godang. Bangunannya mempergunakan tiang-tiang besar yang berjumlah ganjil sebagai-mana jumlah anak tangganya. Untuk melambangkan bahwa pemerintahan dalam Huta adalah pemerintahan yang demokratis, maka Sopo Godang dibangun tanpa di dinding.

Dengan cara ini, semua sidang adat dan pemerintahan dapat dengan langsung dan bebas disaksikan dan didengar oleh masyarakat Huta. Sopo Godang tersebut dipergunakan oleh Raja dan tokoh-tokoh Na Mora Na Toras sebagai wakil rakyat untuk "tempat mengambil keputusan-keputusan penting dan tempat menerima tamu-tamu terhormat". Sesuai dengan itu, maka bangunan adat tersebut diagungkan dengan nama Sopo Sio Rancang Magodang inganan ni partahian paradatan parosu-rosuan ni hula dohot dongan (Balai Sidang Agung tempat bermusyawarah/mufakat, melakukan sidang adat dan tempat menjalin keakraban para tokoh terhormat dan para kerabat). Biasanya di dalam bangunan ini ditempatkan Gordang Sambilan yaitu alat musik tradisional Mandailing yang dahulu dianggap sakral.

Setiap Bagas Godang yang senantiasa didampingi oleh sebuah Sopo Godang harus mempunyai sebidang halaman yang cukup luas. Oleh kerana itulah maka kedua bangunan tersebut ditempatkan pada satu lokasi yang cukup luas dan datar dalam Huta. Halaman Bagas Godang dinamakan Alaman Bolak Silangse Utang (Halaman Luas Pelunas Hutang). Sesiapa yang mencari perlindungan dari ancaman yang membahayakan dirinya boleh mendapat keselamatan dalam halaman ini. Menurut adat Mandailing, pada saat orang yang sedang dalam bahaya memasuki halaman ini, ia dilindungi Raja, dan tidak boleh diganggu-gugat.

Sesuai dengan fungsi Bagas Godang dan Sopo Godang, kedua bangunan adat tersebut melambangkan keagungan masyarakat Huta sebagai suatu masyarakat yang diakui sah kemandiriannya dalam menjalankan pemerintahan dan adat dalam masyarakat Mandailing.

Karena itu, kedua bangunan ter-sebut dimuliakan da-lam kehidupan mas-yarakat. Adat-istiadat Mandailing menjadi-kan kedua bangunan adat tersebut sebagai milik masyarakat Huta tanpa mengu-rangi kemulian Raja dan keluarganya yang berhak penuh menem-pati Bagas Godang. Oleh kerana itu, pada masa lampau Bagas Godang dan Sopo Godang maupun Alaman Bolak Silangse Utang dengan sengaja tidak berpagar atau bertembok memisahkannya dari rumah-rumah penduduk Huta.

Lubuk Larangan
Di sepanjang Sungai Batang Gadis ada sebuah bagian yang disebut Lubuk Larangan yang panjangnya kira-kira 1 km. Biasanya dua kali dalam setahun terbuka bagi umum untuk menangkap ikan namun dalam bantuk yang terorganisir. Pada waktu lain dilarang keras untuk menangkap ikan disini. Seseorang yang ingin ikut ambil bagian dalam menangkap ikan harus mendaftarkan dirinya kepada sekretariat dan harus membayar uang pendaftaran. Uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan umum dalam komunitas masyarakat tersebut.

Gagasan dibalik lubuk larangan ini adalah untuk menghasilkan pendapatan untuk desa dan pelestarian ikan-ikan langka seperti ikan merah (sejenis jurung).

Wisata Alam
Sopotinjak
Di Kecamatan Batang Natal terdapat sebuah puncak yang bernama Sopotinjak. Pemandangannya sangat indah. Dari puncak bukit ini kita dapat memandang pemandangan alam Mandailing Natal yang dikelilingi oleh hutan tropis. Udaranya sangat segar dan sejuk. Anda dapat menikmati segelas bandrek untuk menghangatkan tubuh.

Bendungan Batang Gadis

Taman Rekreasi Bendung Batang Gadis dinyatakan sebagai salah satu jembatan besar di Indonesia. Terletak di desa Aek Godang. Bendungan ini dibangun sbelum trbentukanya Kabupaten Mandailing Natal. Pada waktu itu danau buatan ini masih termasuk wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Bendung Batang Gadis memberikan banyak manfaat. Bendungan ini digunakan untuk pengairan sawah di Kabupaten Mandailing Natal. Belakangan ini kawasannya sudah ditata indah. Lokasinya yang luas dan strategis menarik pengunjung karena mereka dapat menikmati keindahan alam Mandailing Natal. Banyak yang berkunjung pada saat Idul Fitri.

Gunung Sorik Merapi
Gunung berapi Sorik Marapi terletak pada ketinggian 2.142 m di atas permukaan laut. Hutan di sekeliling gunung ini masih dalam kondisi yang baik dan penuh dengan berbagai keanekaragaman hayati dan menjadi asset terbesar untuk pengembangan Taman Nasional batang Gadis. Kegiatan trekking akhir-akhir ini sudah mulai sering dilakukan untuk penelitian kekayaan alam Mandailing Natal. Ada beberapa trek menuju puncak Sorik Marapi ini. Untuk mencapai ke puncak Sorik Marapi ini dibutuhkan waktu rata-rata 3 jam.

Danau Marambe
Danau Marambe terletak di Desa Sirambas, Kecamatan Panyabungan Barat. Danau ini sangat indah, hijau dan asri dengan luas genangan ± 20 hektar.

Danau ini dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang membuat alamnya sejuk dan menyenangkan. Danau ini dimanfaatkan juga sebagai tempat pemancingan dan membuat pengunjung lebih tertarik berkunjung ke tempat ini terutama bagi yang mempunyai hobby memancing.

Air Panas Sibanggor
Sibanggor merupakan sebuah tempat yang menyenangkan yang terletak di kaki Gunung Sorik Marapi. Sibanggor terdiri atas tiga desa : Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu. Seluruh daerah Sibanggor penuh dengan air panas kecil. Lokasi yang paling nyaman terletak di pinggir jalan antara Sibanggor Tonga dan Jae.

Air panas disini mangandung belerang. Ba-nyak pengun-jung dari dae-rah lain da-tang khusus untuk mengobati berbagai jenis penyakit kulit. Di lokasi ini juga terdapat beberapa kamar mandi dimana pengunjung dapat menikmati kehangatan air belerang dan juga ada beberapa tempat khusus untuk merebus telur. Disamping itu, disini juga dapat menikmati pemandangan dan rumah-rumah penduduk yang masih sangat tradisional.

Danau Siombun
Danau ini sangat bersih. Air yang mengalir keluar dari danau kecil ini digunakan masyarakat lokal untuk mandi. Air danau ini juga digunakan sebagai persediaan air untuk Panyabungan. Menurut masyarakat setempat,dahulu kala ada seorang anak yang meminta air pada ibunya. Tapi ibunya tidak memberikannya air sehingga dia menjadi marah dan membuang air yang ada disana. Sebuah sumur muncul tiba-tiba dan makin membesar yang akhirnya membentuk Danau Siombun.

Air Panas Siabu
Air Panas ini terletak di desa Siabu ±100 meter dari Kantor Camat Siabu. Objek wisata ini banyak dikunjungi masyarakat pada saat hari libur. Temperaturnya tidak begitu panas bila dibandingkan dengan tempat-tempat lain di Kab. Mandailing Natal. Air panas ini juga tidak mengandung belerang.

Pantai Sikara-kara dan Pulau Unggeh

Pantai Sikara-Kara dan Pulau Unggeh terletak di Kecamatan Natal. Jaraknya ± 6 km dari Kota Natal. Seperti halnya Pantai Natal, Pantai Sikara-Kara juga belum dikelola secara optimal. Di tengah pantai ini terdapat Pulau Unggeh yang berarti unggas. Disebut Pulau Unggeh karena di pulau ini terdapat banyak jenis unggas atau burung di pulau ini. Pantai ini sangat indah dengan hamparan pasir putihnya, terlebih-lebih pada saat matahari terbenam.

Pantai Natal
Salah satu karunia terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Mandailing Natal adalah kawasan pantai yang cukup panjang kira-kira 170 mil. Pantai Natal termasuk sumber daya alam yang banyak sekali manfaatnya. Pantai ini terletak di Kecamatan Natal. Pantai ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata bahari yang tidak kalah menariknya dengan kawasan wisata bahari di daerah lain.

Makam Leluhur Marga Rangkuti
Wilayah kerajaan yang didiami marga Rangkuti ini cukup luas, mencakup huta-huta (kampung-kampung) di Mandailing Jae (Mandailing Godang), Batang Natal dan Mandailing Julu. Salah satu huta di Mandailing Godang adalah Hutalobu atau yang sekarang disebut Aek Marian Kecamatan Lembah Sorik Marapi, yang merupakan tanah kelahiran Ayah saya. Di sinilah terdapat makam salah seorang leluhur marga Rangkuti yaitu, Datu Janggut Marpayung Aji, yang merupakan generasi keempat dari keturunan Sutan Pane, yang bersaudara dengan Sutan Parapat.

Makam Leluhur Rangkuti
 Pemandian Air panas Sibanggor




Gunung Sorik Marapi

Bendungan Batang Gadis
 
Air Terjun Sitaut


Lembah Sorik Merapi, Mandailing Natal

Posted by B'Riadi On 15.58

Lembah Sorik Merapi adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal  (MADINA) Sumatera Utara Indonesia yang terletak di Lembah Gunung Sorik Marapi. Ibukota Kecamatan  adalah Pasar Maga. Kecamatan Lembah Sorik Marapi ini dibentuk dari pemekaran wilayah di Kabupaten Mandailing Natal yaitu pemekaran Kecamatan Kotanopan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mandailing Natal Nomor 7 Tahun 2002. Luas Wilayah Kecamatan Lembah Sorik Marapi adalah 3.472,59 Ha. Jumlah Penduduk adalah 17.480 orang (Data Tahun 2007). Mayoritas yang tinggal di Kecamatan Laembah Sorik Marapi adalah 100% Warga Negara Indonesia. Penduduk Kecamatan Lembah Sorik Marapi adalah Beragama Islam. Pekerjaan penduduk Kecamatan Lembah Sorik Marapi mayoritas sebagai Petani. Jumlah Sekolah di Kecamatan Lembah Sorik Marapi adalah 11 SD Negeri, 1 SMP Negeri ,1 SMK Negeri, 9 Madrasah, dan 2 Pesantren. Kode Pos : 22994. Kode Wilayah: 12.13.09.

 Batas- batas Wilayah Kecamatan Lembah Sorik Marapi sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Kecamatan Panyabungan, Kecamatan Panyabungan Selatan
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Tambangan, Kecamatan Puncak Sorik Marapi
3. Sebelah Barat : Kecamatan Panyabungan Selatan
4. Sebelah Timur : Kecamatan Tambangan


Desa/ Kelurahan di Wilayah Kecamatan Lembah Sorik Marapi

Desa/ Kelurahan
Luas (Ha)
1.      Maga Lombang
1.181,13
2.      Pangkat
157,50
3.      Pasar Maga
326,94
4.      Maga Dolok
339.99
5.      Aek Marian
277,33
6.      Bangun Purba
264,36
7.      Sian Tona
219,01
8.      Purba Lamo
279,12
9.      Purba Baru
427,19


PETA KABUPATEN MANDAILING NATAL